Tulisan-tulisan yang ada di dalam blog ini dibuat dengan bersusah payah. Hargailah dengan TIDAK meng-COPY/PASTE.

Jumat, 11 Februari 2011

CERPEN: TRILOGI MIMPI BURUK 2

Bus yang kutumpangi melaju kencang. Bahkan ugal-ugalan. Beberapa kali sopir menginjak rem cukup dalam. Membuat beberapa penumpang terhempas ke depan. Makian dan teriakan penumpang bercampur jadi satu. Tapi si sopir tidak mempedulikannya.
LautanKata
Di depan ada truk gandeng yang melaju dengan lambat. Membuat sopir bus menggerutu. Dengan tidak sabaran, sopir mencoba menyalip meski jalan agak sedikit menikung.

Tiba-tiba, muncul bus lain dari arah yang berlawanan. Sopir tidak punya pilihan lain selain menginjak rem dan mencoba kembali ke lajur kiri.

Belum cukup. Truk itu terlalu lambat. Dibantingnya stir ke kanan. Tapi, di kanan jalan merupakan jurang. Sopir kembali membanting stir ke kiri untuk menghindari jurang dan di depan bus lain sudah menanti.

Tabrakan tak terelakkan. Seluruh penumpang bus berteriak ketakutan.

---
LautanKata
Kepalaku terbentur kursi di depanku. Membangunkanku dari mimpi buruk itu. Lagi-lagi sopir menginjak pedal rem dengan tiba-tiba.

Tapi, kali ini aku berterima kasih pada si sopir karena telah membangunkanku dari mimpi burukku yang kesekian kalinya.

Bus memasuki sebuah terminal. Entah di kota mana. Beberapa penumpang turun, termasuk aku. Dan bus itu langsung melanjutkan perjalanannya lagi.
LautanKata
Aku mencari warung dan memesan minuman untuk membasahi tenggorokan yang terasa kering.

Sambil menghabiskan minumanku, aku memikirkan mimpiku tadi. Mimpi yang terasa sangat nyata.

Cerpen oleh Jannu A. Bordineo
Sebelumnya

2 komentar:

  1. @ POETRA KELUBIR:
    Pertamax? Ini blog sepi, lho! Hahaha
    Semoga diwaktu yg akan datang bakal banyak pengunjungnya dan berebut pertamax.
    Btw, trims atas kunjungan dan komentarnya!

    BalasHapus

Berkomentarlah yang santun dan sesuai dengan isi tulisan.