Tulisan-tulisan yang ada di dalam blog ini dibuat dengan bersusah payah. Hargailah dengan TIDAK meng-COPY/PASTE.

Senin, 28 Desember 2009

LIBURAN (part 1 of 3)

Libur telah tiba. Libur yang akan berlangsung selama 2 minggu. Hari yang dinanti-nanti oleh anak-anak sekolah. Anto, Adul dan Dadung sedang merundingkan sesuatu. Mereka sepertinya merencanakan kegiatan liburan.
"Liburan begini enaknya ngapain, ya?" Tanya Dadung.
"Mancing!" Jawab Adul cepat.
"Kamu ini kerjaannya mancing melulu. Kegiatan lain dong, yang beda," tolak Dadung.
"Mancing ada hasilnya, Dung! Selain itu bisa melatih kesabaran." Adul mempertahankan pendapatnya.
"Membosankan. Cari kegiatan lain aja. Menurutmu apa yang enak dilakuin, To?" Tanya Dadung pada Anto yang dari tadi diam saja.
Anto berpikir sejenak. "Gimana kalo kita bersepeda ke kota kecamatan?" Katanya kemudian.
"Bagus juga, tuh!" Dadung langsung menyetujui usul Anto. "Bagaimana denganmu, Dul?"
"Ya, sudah! Aku ikut saja. Daripada dirumah nggak ada kerjaan."
LautanKata
Besoknya, jam 6 pagi 3 orang yang memakai sepeda sudah meninggalkan desa. Ya! Itu Anto, Adul dan Dadung. Mereka bersepeda menuju kota kecamatan yang berjarak 10 km. Jalan yang mereka lalui bisa dibilang berat. Banyak tanjakan dan turunan terjal. Untung saja pepohonan masih banyak di kanan kiri jalan, sehingga mereka tidak kepanasan. Mereka bersepeda dengan santai.

Pukul 10 siang mereka tiba di kota kecamatan. Anto berinisiatif untuk istirahat sejenak di warteg, sekaligus mengisi bahan bakar(makan).

Setelah puas berkeliling kota kecamatan dan mengunjungi tempat-tempat yang menarik, mereka pulang. Melewati jalan yang sama sewaktu berangkat.
Tapi, perjalanan tidak semulus ketika berangkat. Perjalanan belum setengahnya, Dadung yang berada paling depan berhenti tiba-tiba. Sepertinya ada yang tidak beres.
Anto yang berada tepat di belakangnya menghampiri. "Ada apa, Dung?"
"Kacau, nih! Ban belakang sepedaku bocor. Kena paku!"
"Kamu ini Dung, nggak hati-hati," omel Adul begitu tahu ban sepeda Dadung bocor.
"Eh, mana ku tahu kalo ada paku! Kan pakunya kecil."
"Tapi sepedamu juga sudah butut, kan? Sudah waktunya diganti."
"Sudah-sudah! Jangan bertengkar!" Seru Anto. "Kita cari pemecahannya."
LautanKata
Akhirnya Anto dan Adul bergantian menarik Dadung karena di sepanjang jalan itu tidak ada tukang tambal ban. Perjalanan jadi lama.
Petang hari, mereka baru sampai di desa, di rumahnya Dadung. Karena kelelahan, Anto dan Adul langsung pulang.

Kegiatan pertama yang mereka rencanakan untuk mengisi waktu libur tidak berjalan mulus, hanya menghasilkan lelah saja.

(part 2, part 3)

Cerpen oleh Jannu A. Bordineo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang santun dan sesuai dengan isi tulisan.