Tulisan-tulisan yang ada di dalam blog ini dibuat dengan bersusah payah. Hargailah dengan TIDAK meng-COPY/PASTE.

Jumat, 26 Februari 2010

KARENA INI JALANKU

Aku melihat hasil pengumuman lomba. Tidak seperti kebanyakan orang, aku melihat pengumuman dari bawah. Ini karena seringnya aku gagal dalam perlombaan.
"Ah! Lagi-lagi tidak berhasil masuk 10 besar," keluhku.
"Sudah berapa kali?" Tanya Dodo. Temanku yang menemaniku melihat hasil pengumuman.
"Entahlah! Aku sendiri sampai lupa!"
"Belum waktunya kali!"
"Ya, semoga saja waktunya segera tiba."
Dodo tersenyum. "Tetap semangat, Bro!"
LautanKata
Senja aku sampai dirumah. Lampu 5 watt yang ku pasang di depan rumah hanya remang-remang, tidak benar-benar menerangi.
"Gimana, Di? Menang?" Tanya ibuku begitu aku masuk ke dalam rumah.
"Enggak, bu! Belum waktunya kali!" Jawabku.
"Halah! Berhenti saja deh!" Celoteh kakak.
"Berhenti?"
"Iya, kan kalah terus. Lakuin hal lain deh!"
"Enggak, kak!"
"Kenapa?"
"Karena ini jalan ku! Cita-citaku! Aku takkan pernah berhenti untuk menggapainya."
"Kakak doain deh, semoga terwujud cita-citamu!"
"Terima kasih!"
Aku segera masuk ke dalam kamarku, belajar dan selanjutnya tidur.
LautanKata
Keesokan harinya, di sekolah, Dodo memberitahuku akan diadakan lagi lomba membuat komik.
"Siapa yang mengadakan?" Tanyaku.
"Salah satu penerbit komik nasional."
"Persyaratannya?" Tanyaku lagi.
"Sama seperti lomba lain. Ada tambahan, yaitu komik boleh berseri, tapi dibatasi 15 jilid saja. Akan diambil 5 karya terbaik. Untuk karya berseri, jika terpilih, setiap bulan harus mengirim satu volume naskah. Pemenang akan mendapatkan masing-masing lima juta rupiah dan bagi hasil dari komik karyanya yang terjual," jelas Dodo.
"Wah! Menarik sekali," kataku penuh semangat.
"Sebaiknya cepat, karena batas waktu pengumpulan naskah akhir bulan ini!"

Aku semakin bersemangat dalam membuat komik. Sudah ku persiapkan komik yang akan ku ikutkan dalam lomba. Komik berseri bertema dunia dirgantara yang telah lama ku buat, tapi tak pernah ikut lomba, karena jarang ada lomba untuk komik berseri. Ku kirim 20 halaman awal sebagai contoh komikku beserta ringkasan ceritanya.
"Berapa kemungkinan komikmu bisa menang?" Tanya Dodo begitu keluar kantor pos. Dia menemaniku mengirimkan karyaku.
"Entahlah! Menurutmu?" Aku bertanya balik.
"Lima puluh persen?"
LautanKata
Sambil menunggu hasil pengumuman, aku menyelesaikan cerita komikku, agar kelak jika karyaku terpilih, aku hanya tinggal mengirimkan saja. Aku melakukannya tanpa mengabaikan kewajibanku untuk belajar sebagai anak sekolah.

Akhirnya, yang ku tunggu-tunggu tiba. Surat balasan dari penerbit. Aku membukanya bersama kakak dan ibuku. Aku bersorak gembira begitu juga ibu dan kakak. Komik karyaku menjadi 1 dari 5 pemenang. Segala jirih payahku akhirnya membuahkan hasil. Aku semakin mendekati cita-citaku untuk menjadi komikus, jalan yang telah ku pilih.

Cerpen oleh Jannu A. Bordineo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang santun dan sesuai dengan isi tulisan.