Tulisan-tulisan yang ada di dalam blog ini dibuat dengan bersusah payah. Hargailah dengan TIDAK meng-COPY/PASTE.

Minggu, 20 Desember 2009

[Esai] Kuman di Seberang Lautan Tampak, Gajah di Pelupuk Mata Tidak Tampak

Catatan penyuntingan:
08 Oktober 2020. Disunting. Label diubah menjadi Esai. Judul diubah sesuai peribahasa di KBBI—juga isi.
Ilustrasi
Kuman di Seberang Lautan Tampak, Gajah di Pelupuk Mata Tidak Tampak
Esai oleh Jannu A. Bordineo

Menurut KBBI, "kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak" berarti kesalahan (kekurangan) orang lain walaupun kecil sekali akan kelihatan, tetapi kesalahan (kekurangan) sendiri (meskipun besar) tidak kelihatan.

Sebuah peribahasa yang tentunya tidak asing terdengar di telinga kita. Peribahasa yang menggambarkan salah satu sifat buruk manusia.
lautankata.com
Selain untuk menggambarkan laku penyangkalan atas kesalahan diri, peribahasa tersebut, menurutku, bisa juga dipakai untuk menggambarkan laku penyangkalan atas kemampuan orang lain sembari membesar-besarkan kemampuan diri yang sebenarnya tidak seberapa.

Gajah di pelupuk mata tidak tampak… ini bisa dimaknai keengganan mengakui keunggulan orang lain yang nyata-nyata terlihat.
lautankata.com
Sementara, kuman di seberang lautan tampak, bisa dimaknai dengan mengagung-agungkan kemampuan diri yang sebenarnya masih jauh dari kata mumpuni.

Baik makna aslinya maupun makna alternatif yang kusodorkan di atas sama-sama memberi ajaran untuk sadar diri terhadap kesalahan maupun batas kemampuan diri, lantas berlapang dada menerimanya, tanpa perlu menunjuk-nunjuk orang lain yang berujung pada penghinaan pada diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang santun dan sesuai dengan isi tulisan.